
Breitling vs Tudor vs TAG Heuer-Mana Merek Jam Entry-Level Pria Terbaik 2025?
02 May 2025
News Update
Kalau Anda baru mulai terjun ke dunia jam tangan mewah, pasti familiar dengan tiga nama ini: Breitling, Tudor, dan TAG Heuer. Ketiganya sering banget disebut-sebut sebagai pilihan "entry-level" buat para pria yang pengen tampil stylish tanpa harus keluar banyak uang.
Tapi… pertanyaannya, mana yang paling worth it buat Anda?
Apakah Anda butuh jam tangan yang terasa adventure-ready seperti Breitling? Atau Anda lebih suka aura heritage klasik ala Tudor? Atau mungkin gaya sporty elegan khas TAG Heuer lebih cocok untuk karakter Anda?
Kali ini kita akan bahas satu persatu mulai dari desain, movement, harga dari ketiga brand jam tangan tersebut.
Tanpa berlama-lama, langsung saja kita mulai pembahasannya!
Sekilas Profil Tiga Brand Arloji Mewah Asal Swiss
TAG Heuer
Kalau Anda adalah pecinta jam tangan, nama TAG Heuer pasti sudah tidak asing lagi di telinga, kan? Di balik semua itu, TAG Heuer punya sejarah panjang dan visi besar yang membuatnya tetap eksis dan relevan dari abad ke-19 hingga sekarang.
Mari kita mundur ke tahun 1860, saat seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Edouard Heuer mendirikan bengkel jam tangan kecil di Saint-Imier, Swiss. Tidak butuh waktu lama, tahun 1887, dia menemukan "oscillating pinion" — teknologi revolusioner yang sampai hari ini masih digunakan di banyak kronograf modern.
TAG Heuer sejak awal memang selalu mengusung semangat inovasi. Anda mungkin bertanya-tanya, apa arti dibalik "TAG"? Nah, pada tahun 1985, perusahaan teknik bernama Techniques d'Avant Garde (TAG) mengakuisisi Heuer, dan lahirlah nama TAG Heuer seperti yang kita kenal sekarang. TAG sendiri berarti "teknik avant-garde", yang berarti teknologi yang jauh melampaui zamannya.
Tudor
Semua bermula pada tahun 1926, saat perusahaan asal Swiss, Veuve de Philippe Hüther, mendaftarkan nama "The Tudor" atas permintaan Hans Wilsdorf, seseorang yang berjasa dibalik berdirinya Rolex. Ia punya misi besar saat itu; menghadirkan jam tangan dengan kualitas tinggi ala Rolex, namun dengan harga yang lebih ramah di kantong.
Tahun demi tahun, mereka terus membuktikan diri. Pada era 1950-an, Tudor membuat gebrakan besar dengan meluncurkan Tudor Oyster Prince, jam tangan tahan banting yang digunakan para penyelam, pendaki gunung, hingga militer saat itu.
Fast forward ke zaman sekarang, visi Tudor semakin jelas: mereka ingin menawarkan jam tangan yang bukan cuma kuat dan andal, tapi juga penuh gaya dan karakter. Lewat slogan "Born to Dare", Tudor mengajak orang-orang yang berani bermimpi besar, berpetualang lebih jauh, dan menembus batasan bersama dengan waktu dan pengalaman.
Breitling
Awal mula Breitling bermula pada tahun 1884. Seorang pemuda jenius bernama Léon Breitling membuka bengkel kecil di Saint-Imier, Swiss. Nantinya bengkel kecil tersebut akan berevolusi menjadi salah satu brand arloji paling bergenngsi di dunia.
Fast forward ke tahun 1915, Breitling membuat salah satu terobosan paling keren dalam dunia horologi: chronograph dengan tombol terpisah. Pada masanya ini merupakan inovasi paling menarik karena dulu, stopwatch dan jam biasa menyatu dalam satu tombol.
Brand ini juga identic dengan dunia penerbangan. Tahun 1952, Breitling memperkenalkan koleksi legendaris: Navitimer, yang sampai sekarang menjadi teman navigasi pilot sipil maupun militer berkat fitur-fitur yang terletak pada jam tersebut.
Desain & Estetika: Bold vs Elegan vs Ikonik
Sekarang mari kita bahas poin menarik dari ketiga jam tangan itu. Disini kami menggunakan contoh model terbaik dari ketiga brand tersebut diantaranya TAG Heuer Formula 1 Quartz Chronograph, Tudor Royal 38/Tudor Black Bay 58, dan Breitling Navitimer Automatic 41.
TAG Heuer Formula 1 Quartz Chronograph
Begitu Anda melihat tampilan jam ini secara langsung, mata Anda akan dipukau dengan tampilan dial bermotif carbon fiber yang super keren. Tekstur kasarnya mengisyaratkan kecepatan dan ketangguhan, mereka benar-benar serius mengambil inspirasi arloji ini dari dunia balap.
Ditambah lagi, TAG Heuer memberikan sentuhan yang makin menggoda; chapter ring berwarna kuning cerah yang membuat kesan sporty-nya makin mencolok.
Kalau kita balik jamnya, bagian caseback-nya tidak kalah keren. Ada cover stainless steel yang disekrup kuat, lengkap dengan logo yang diukir dengan detail memukau.
- Ditenagai oleh kristal kuarsa, mesin ini menawarkan akurasi tingkat tinggi, dan untuk Anda yang aktif atau suka berpetualang, ini kabar baik: jam ini tahan air hingga kedalaman 200 meter.
- Dan tunggu dulu, itu belum semua. Bezel jam ini dirancang dari material keramik hitam berkualitas tinggi, lengkap dengan skala Tachymeter yang digunakan mengukur waktu dan kecepatan seperti layaknya pembalap.
- Dan kalau Anda perhatikan lebih detail, dial jam ini tidak hanya memainkan dua atau tiga warna saja — ada enam warna atau gradasi berbeda yang berpadu harmonis. Meski tampilannya heboh dan penuh warna, semuanya terasa pas dan proporsional.
Tudor Royal 38/Tudor Black Bay 58
Kalau Anda sedang mencari jam tangan mewah dengan kualitas solid, perhatian ekstra pada detail, dan cita rasa desain yang berkelas, maka Anda wajib melirik Tudor Royal dan Black Bay. Mulai dari bagian bracelet-nya, setiap mata rantai pada bracelet ini dibuat tapered alias semakin mengecil ke arah clasp.
- Tapi yang bikin beda, setiap link itu tidak dibiarkan datar begitu saja — masing-masing diprofilkan dengan cermat, lalu disatukan menggunakan sambungan tipis yang mengilap dan dikunci dengan flip-lock clasp yang tebal dan kokoh.
- Lalu bagaimana dengan detail dari Black Bay? Saat pertama kali melihatnya, Anda pasti langsung tertarik dengan warna biru navy yang menghiasi dial-nya.
- Warnanya terasa pas — tidak terlalu gelap sampai suram, tapi juga tidak terlalu terang hingga mencolok. Hasilnya, dial ini tampil dengan karakter yang kuat, classy, dan penuh daya tarik.
Breitling Navitimer Automatic 41.
Jam tangan ini memiliki desain yang elegan dengan casing stainless steel berdiameter 41 mm dan ketebalan 14,94 mm. Lebar lug-nya mencapai 22,05 mm, sehingga cukup serasi dengan keseluruhan desainnya.
- Salah satu hal menarik dari jam ini adalah bezel yang dikelilingi oleh bagian outer bergerigi yang terbuat dari platinum, dibuat sedemikian rupa seperti desain pesawat terbang. Saat bezel diputar, ia akan memutar inner ring yang berfungsi sebagai slide rule, yang menjadi ciri khas dari koleksi Navitimer ini.
- Sentuhan warna biru tua pada indikator moonphase yang memberi nuansa elegan, serta aksen biru terang di beberapa bagian lainnya, semakin memperkaya dimensi visual jam ini, menjadikannya tampak lebih dinamis dan penuh karakter.
Performa & Mesin Ketiga Brand
Masing-masing dari ketiga jam tangan tersebut memiliki kelebihan tersendiri pada mesin yang diusung. Mari kita bahas sama-sama.
TAG Heuer Formula 1 Quartz Chronograph
TAG Heuer mengandalkan mesin andalannya, Calibre 16 automatic chronograph. Kalau Anda penasaran, Calibre 16 ini sebenarnya berbasis pada Sellita SW510 — mesin yang sudah teruji handal di berbagai lineup jam tangan mewah, khususnya jam merek TAG Heuer itu sendiri. Dan soal "bahan bakar", atau cadangan daya, Calibre 16 mampu menyimpan energi hingga 42 jam.
Tudor Royal 38/Tudor Black Bay 58
Tudor Royal ditenagai dengan movement Calibre T603 yang berbasis dari Sellita SW240-1. Nah, mesin Sellita ini sendiri merupakan hasil modifikasi dari mesin legendaris ETA2824-2, yang sudah dipercaya kualitas dan ketangguhannya oleh para watch enthusiast dunia. Bedanya, pada Calibre T603 ini, konfigurasi day-date-nya diatur sedikit berbeda, day wheel ditempatkan di bagian paling luar dari movement.
- Dalam penggunaan normal, perbedaan akurasi waktu yang saya alami hanya sekitar +5 detik per hari. Ini termasuk kategori presisi tinggi, apalagi untuk movement otomatis di rentang harga yang masih masuk akal.
- Lalu, pada Tudor Black Bay, sejak peluncurannya di tahun 2012, jam tangan ini mengandalkan ETA 2824-2 yang sudah dimodifikasi. Lalu pada versi yang lebih baru varian ini menggunakan METAS-certified Master Chronometer, yang berarti movement
- Black Bay sudah mendapatkan tes ketat dan disertifikasi dengan standar yang super tinggi. Buktinya adalah ketepatan waktu 0 hingga +5 detik per hari dengan ketahanan medan magnet hingga 15.000 gauss.
Breitling Navitimer Automatic 41.
Movement Breitling Caliber B17 pada jam tangan ini mampu berdetak hingga 28.800 vibrations per hour (vph), menggunakan 26 jewels untuk mengurangi gesekan antar komponen, dan menawarkan cadangan daya yang cukup mengesankan hingga 38 jam.
Lebih kerennya lagi, movement ini sudah mengantongi sertifikasi Chronometer dari COSC, jadi tingkat akurasinya sudah terjamin. Deviasinya hanya sekitar -4 hingga +6 detik per hari, sesuai standar yang ketat.
Dan buat Anda yang suka melihat ‘jeroan’ jam tangan, bagian caseback Navitimer B19 ini dibuat transparan tampilan movement-nya dari balik kristal safir yang kuat dan jernih.
Fitur
TAG Heuer Formula 1 Quartz Chronograph
Bukan cuma soal tampang, tapi juga soal fungsi. Pada jam ini juga dilengkapi fitur chronograph, dengan dua sub-dial kecil yang manis bertengger di posisi jam 3 dan 9. Ada juga jendela kecil untuk tanggal di posisi jam 4:30. Jarum jam dan menitnya sudah dibekali material luminescent, jadi tetap menyala jelas di area gelap.
Kalau kita balik jamnya, bagian caseback-nya tidak kalah keren. Ada cover stainless steel yang disekrup kuat, lengkap dengan logo yang diukir dengan detail memukau. Ditenagai oleh kristal kuarsa, mesin ini menawarkan akurasi tingkat tinggi, dan untuk Anda yang aktif atau suka berpetualang, ini kabar baik: jam ini tahan air hingga kedalaman 200 meter!
Tudor Royal 38/Tudor Black Bay 58
Begitu mata Anda tertuju pada jam tangan ini, rasanya sulit untuk tidak terpukau pada dial berwarna sunburst silver yang berkilauan begitu memanjakan mata. Seolah-olah memantulkan sinar matahari setiap kali Anda menggerakkan pergelangan tangan. Di atas nya Anda akan langsung melihat deretan angka Romawi yang memancarkan kilauan yang luar biasa.
Lalu pada Tudor Black Bay, jam ini dilengkapi dengan single locking clasp standar, tapi ada bonus penting: 3 tingkat micro-adjustment. Artinya, Anda bisa mengatur strap agar pas banget di pergelangan — tidak terlalu ketat, tidak terlalu longgar sehingga cocok digunakan siapa saja.
Bagaimana dengan bezelnya? Black Bay Fifty-Eight Navy Blue punya coin-edge bezel yang keren abis. Tidak ada tekstur kasar berlebihan, tampil simpel tapi elegan. Sistem bezel ini unidirectional alias hanya bisa diputar satu arah, lengkap dengan klik yang terasa presisi.
Breitling Navitimer Automatic 41.
Breitling memberikan pilihan menarik dengan dua opsi strap ang bisa disesuaikan dengan gaya dan preferensi pemakainya. Pilihan pertama adalah bracelet bergaya 7-link dengan butterfly clasp—jenis pengait yang memberikan kenyamanan sekaligus keamanan ekstra saat dikenakan.
- Sementara itu, bagi yang lebih menyukai nuansa mewah dan berkelas, Breitling juga menawarkan varian lain berupa strap kulit alligator berwarna hitam. Strap ini dilengkapi dengan folding buckle berbahan stainless steel yang kokoh, memberikan sentuhan elegan sekaligus tahan lama.
- Menariknya, kedua opsi strap ini memiliki ukuran tapering 22–18 mm, yang berarti bagian ujung strap yang menyatu dengan case berukuran 22 mm dan menyempit menjadi 18 mm di sisi buckle.
- Detail ini menambah kesan ramping dan ergonomis saat dikenakan di pergelangan tangan. Strap kulit alligator-nya juga dihiasi jahitan putih kontras, memberikan aksen visual yang menarik dan khas.
Harga & Value for Money
Harga dan value for money dari ketiga jam tangan ini memang sangat menarik untuk dibahas, mengingat ketiga brand ini adalah pilihan premium dengan reputasi yang tidak diragukan lagi.
Nah Anda bisa cek nih harga terkini dari dari katalog Wise Time: Tag Heuer F1 Quartz Chrono, 43mm, Steel, Grey Dial, Bracelet CAZ101AG.BA0842
Sementara itu, Tudor Royal dan Tudor Black Bay menawarkan kualitas yang lebih "premium", Anda bisa cek juga nih dikatalog Wise Time:
- Tudor Royal, 38mm, Steel, Blue Dial, Bracelet, 28500-0005
- Tudor Black Bay Heritage Fifty-Eight, 39mm, Steel, Blue Dial, Bracelet M79030B-0001
Sedangkan untuk Anda yang menginginkan Breitling, Anda juga bisa cek harga dikatalog kami juga: Breitling Navitimer Automatic 41mm, Steel, Blue Dial, Blue Croco Strap A17326161C1P4
Bagaimana? tertarik mau meminang yang mana? tentu semuanya tidak hanya tentang prestise, tapi juga tentang teknologi yang memadukan keindahan dengan fungsionalitas.
Meski ketiga jam tangan ini memang dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, value for money-nya sangat terasa, terlebih jika Anda mengutamakan kualitas dan durabilitas jangka panjang, bukan hanya tampilannya semata.
Apakah ingin mengkoleksi dan membawa pulang ketiganya?. Apapun pilihannya, Anda bisa temukan jam tangan impian hanya di Wise Time.
Langsung cek sekarang list-list apa saja arloji yang ada di Wise Time Surabaya, atau Anda juga bisa cek katalog jam tangan lainnya secara online lewat situs kami di wisetime.id atau hubungi tim kami sekarang juga.
Jadi yuk ajak teman-teman, kolega bisnis, atau pasangan Anda beli jam mewah hanya di Wise Time!
Jangan sampai kehabisan!
Find Your Favorite Luxury Watches and Enjoy Special Offers
TOPIC ARTICLE

23 Jul 2024
Omega
Yuk Cari Tahu Ciri Jam Tangan Omega Asli
Seperti apa ciri jam tangan Omega yang asli? Yuk cari tahu jawabannya di dalam artikel ini. Simak sampai tuntas ya!

23 Jul 2024
Omega
Toko Jam Tangan Mewah Omega Surabaya
Anda sedang mencari toko jam tangan mewah Omega di Surabaya? Pastikan Anda memilih toko jam tangan mewah terpercaya ya!

23 Jul 2024
Chopard
Toko Jam Tangan Mewah Chopard Surabaya
Di mana toko jam tangan mewah Chopard terpercaya di Surabaya? Anda bisa membeli jam tangan mewah berbagai merek, termasuk merek Chopard di toko Wise Time yang berlokasi di Pakuwon Trade Cente