Apa Bedanya Grand Seiko dan Seiko? Simak Penjelasan Lengkapnya

Apa Bedanya Grand Seiko dan Seiko? Simak Penjelasan Lengkapnya

12 Jun 2025

Grand Seiko

Kalau Watches Lovers sudah cukup familiar dengan dunia jam tangan affordable, seperti Seiko pasti bukan hal yang asing. Merek asal Jepang ini dikenal luas karena jangkauan produknya yang cukup beragam dan menjadi pilihan banyak orang karena kombinasi antara keandalan, akurasi, dan harga yang relatif bersahabat.

Jadi, buat siapa pun yang sedang mencari jam tangan berkualitas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, Seiko bisa jadi opsi yang sangat masuk akal.
Tapi tunggu dulu, jika Anda familiar dengan produk Seiko, pernahkah Anda mendengar tentang Grand Seiko?

Meski namanya mirip, Grand Seiko dan Seiko berdiri sebagai dua entitas yang punya identitas masing-masing lho. Keduanya memang berasal dari Jepang, tapi mereka punya fokus pasar yang berbeda, dan pendekatan yang juga tak sama dalam merancang dan membuat jam tangan.

Menarik, kan, bagaimana satu perusahaan bisa punya dua wajah yang sama-sama kuat tapi menawarkan pengalaman yang berbeda? Dalam pembahasan kali ini kita akan mengulas apa bedanya Seiko dan Grand Seiko.

Sejarah Singkat Seiko

Semua bermula dari toko kecil perbaikan jam di distrik Ginza, Tokyo, pada tahun 1881. Kintaro Hattori, salah satu pegawai toko jam itu memutuskan untuk membuka bisnis arloji sendiri. Pada awalnya ia tidak langsung membuat jam tangan, tapi memperbaiki jam dinding. Tapi dari sana, ia membangun reputasi: cepat, rapi, bisa diandalkan.

Dua belas tahun kemudian, tahun 1892, Hattori mendirikan pabrik bernama Seikosha, yang secara harfiah berarti “rumah pengerjaan yang indah”. Dari sinilah jam dinding buatan Jepang mulai diproduksi secara lokal, bukan hanya didatangkan dari Barat. Fast forward ke tahun 1913: Seiko meluncurkan Laurel, jam tangan pertama buatan Jepang.

Lalu kemudian, datanglah momen yang benar-benar mengubah jalur Seiko menuju pangsa arloji mewah, dengan memperkenalkan Quartz Astron. Ini adalah jam tangan kuarsa pertama di dunia. Waktu itu, jam tangan mekanikal masih mendominasi pasar. Tapi Astron membawa sesuatu yang tidak dimiliki jam tangan pada masa itu; akurasi tinggi, daya tahan lama, dan harga yang lebih terjangkau dalam jangka panjang.

Inovasi mereka tak berhenti di situ. Tahun 1982, Seiko memperkenalkan jam tangan dengan TV. Tahun 1988, lahirlah teknologi Kinetic, yang menggabungkan energi gerakan dengan akurasi kuarsa—sebuah jembatan antara mekanik dan elektronik. Dan di era modern, mereka hadir dengan Spring Drive, teknologi unik yang menggabungkan keindahan gerak mekanikal dengan presisi kuarsa, semuanya dalam satu sistem.

Munculnya Grand Seiko Untuk Kemewahan dalam Presisi

Tahun 1960. Seiko sudah mulai diakui sebagai pembuat jam tangan yang solid di Jepang. Namun mereka berniat mengalahkan dominasi atau melampaui standar yang dibuat jam tangan dari Swiss. Inilah awal kelahiran Grand Seiko, berbagai orang terpilih dikumpulkan dalam satu proyek khusus. Tim terpilih dari Suwa Seikosha (salah satu divisi manufaktur Seiko) dikumpulkan dengan satu misi: membuat jam tangan paling presisi, paling tahan lama, dan paling elegan yang bisa dibuat di Jepang.

Hasilnya adalah Grand Seiko dengan ref. 3180, yang rilis pada tahun itu juga. Dengan akurasi sangat tinggi, berkat Movement manual wind-nya, Jam ini bahkan mendapat sertifikasi akurasi dari Bureaux Officiels de Contrôle de la Marche des Montres, sebuah lembaga penguji jam di Eropa. Artinya, Grand Seiko dari awal sudah bermain di level tertinggi.

Lalu tahun 1967, mereka memperkenalkan 44GS, model yang akhirnya jadi acuan desain Grand Seiko sampai sekarang. Di sinilah muncul prinsip desain khas yang disebut "Grammar of Design"—garis tegas, pantulan cermin yang minim distorsi, dan indeks serta jarum dengan facet tajam. Ini bukan sekadar estetika: tujuannya agar jam tetap terbaca jelas dalam segala kondisi cahaya.

Momentum terbesar datang pada tahun 2004 dan 2005 saat Grand Seiko memperkenalkan dua hal penting: movement Spring Drive—yang menggabungkan tenaga mekanik dan pengatur waktu elektronik, dan 9R series, lini Spring Drive untuk Grand Seiko.

Akhirnya, pada tahun 2017, Grand Seiko dipisahkan secara resmi dari Seiko sebagai merek independen. Tujuannya jelas: membuat Grand Seiko lebih mudah dikenali sebagai brand luxury, bukan hanya "Seiko versi mahal". Langkah ini membuat mereka lebih aktif di panggung global. Dengan gerai tersendiri di kota-kota besar dunia, serta koleksi yang makin bervariasi, dari sport hingga elegan.

Perbedaan Kualitas dan Finishing

Seiko

Seiko dikenal sebagai salah satu merek jam tangan yang mampu menjaga keseimbangan antara fungsionalitas dan harga yang masih bisa dijangkau. Filosofi mereka sederhana: membuat jam tangan yang bisa diandalkan dalam kehidupan sehari-hari, dan murah.

Banyak model mereka, bahkan di kelas entry-level, sudah menggunakan movement in-house dan memiliki ketahanan yang solid terhadap benturan maupun air. Misalnya, Seiko 5

Sports—jam ini sering jadi pilihan pertama bagi banyak pecinta jam tangan pemula karena hadir dengan automatic movement, desain sporty, dan harga yang relatif bersahabat.
Yang menarik, Seiko tak hanya memikirkan soal estetika, tapi juga bagaimana jamnya dipakai dalam kehidupan nyata. Lihat saja seri Seiko Prospex, khususnya model seperti

Seiko “Turtle” atau “Samurai”. Keduanya punya desain khas, tahan air hingga 200 meter, dan dipakai oleh banyak penyelam profesional maupun hobiis. Di sisi lain, buat yang lebih suka tampilan klasik dan tipis, Seiko Presage hadir dengan sentuhan dress watch yang elegan, tapi tetap membawa teknologi seperti movement otomatis dan power reserve yang stabil.

Seiko seperti tahu betul bahwa tidak semua orang mencari jam tangan untuk pamer. Sebagian orang hanya ingin alat penunjuk waktu yang tahan lama, akurat, dan enak dipakai. Dan itulah yang mereka tawarkan. Fungsionalitas yang nyata, dibungkus dalam desain yang jujur, tanpa perlu embel-embel marketing berlebihan.

Grand Seiko

Yang benar-benar membuat Grand Seiko menonjol dari brand arloji lainnya adalah perhatian luar biasa terhadap detail, baik dalam pengerjaan mesin maupun tampilan luar jam itu sendiri.

Contoh nyatanya bisa kita lihat dari model Grand Seiko "Snowflake" (ref. SBGA211). Dial putihnya terinspirasi dari salju yang menutupi pegunungan bersalju khas negeri Sakura tersebut. Teksturnya tidak polos, tapi memiliki pola halus yang hanya bisa benar-benar kita nikmati ketika dilihat dari dekat. Jarum detik meluncur dengan gerakan sweeping yang halus, berkat hasil dari teknologi Spring Drive yang menggabungkan keakuratan dan mekanikal.

Selain itu, apa yang membedakan Grand Seiko dari banyak jam tangan mewah lainnya bukan hanya bahan atau harga, tapi bagaimana setiap elemen dirancang untuk menyampaikan cerita. Grand Seiko menyebutnya sebagai Zaratsu Polish. Kata “zaratsu” sebenarnya berasal dari kata Jerman “sallaz,” yang dalam bahasa Jepang diucapkan seperti “zarats.” Pada awal tahun 1950-an, Seiko membeli mesin poles untuk fasilitas Hayashi Seiki mereka yang memiliki merek “GEBR.SALLAZ” atau “Sallaz Bros.” Karena cara pengucapan “Sallaz” di Jepang terdengar seperti “zarats,” teknik pemolesan ini pun dikenal dengan nama Zaratsu sampai sekarang.

Yang membuat teknik Zaratsu beda dari cara poles biasa adalah posisi pemolesannya. Kalau mesin poles biasa biasanya memakai sisi cakram yang berputar, Zaratsu justru menggunakan bagian depan cakram tersebut. Cara ini membuat hasil poles jadi lebih merata dan halus, sehingga permukaan jam tampak akan sangat mengkilap.

Mesin dan Teknologi yang Diusung

Seiko

Seiko dikenal sebagai salah satu pionir dalam horologi Jepang yang menempatkan inovasi sebagai inti dari pengembangan mesinnya, Sejak awal, Seiko tidak hanya berfokus pada estetika saja, tetapi juga pada bagaimana sebuah jam bisa bekerja dengan efisien dan tahan lama

Di sisi lain untuk teknologi quartz, Seiko bahkan bisa dibilang sebagai pelopor. Dengan merilis Astron pada tahun 1969 sebagai arloji quartz pertama di dunia namun inovasi Seiko tidak berhenti di situ. Salah satu terobosan yang cukup menarik adalah teknologi Spring Drive, yang sebenarnya merupakan perpaduan antara mekanik dan elektronik. Teknologi ini memanfaatkan sistem automatic namun dengan akurasi tinggi khas quartz, sehingga menghasilkan jarum detik yang bergerak mulus tanpa hentakan. Jadi pengguna dapat mengenakan jam ini dengan nyaman sehari-hari.

Grand Seiko

Grand Seiko dikenal sebagai representasi tertinggi berkat dua teknologi yang menjadi ciri khasnya, yakni Hi-Beat dan Spring Drive. Istilah Home of Hi-Beat merujuk pada kemampuan Grand Seiko mengembangkan movement mekanikal dengan frekuensi tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan salah satu movement andalanya yakni 9S85 yang berdetak 36.000 kali per jam. Detak yang lebih cepat ini menghasilkan akurasi yang lebih tinggi dan gerakan jarum detik yang lebih halus. Salah satu model yang terkenal dengan teknologi ini adalah Grand Seiko SBGH267, yang dirancang tidak hanya akurat, tetapi juga memiliki kemampuan penyimpanan daya selama 55 jam.

Di sisi lain, teknologi Spring Drive yang sudah kita bahas sebelumnya masih menggunakan pegas utama sebagai sumber energi. Tapi bedanya adalah Grand Seiko menggabungkan sistem mekanikal dengan modul elektronik dan sistem pengatur kecepatan berbasis elektromagnetik. Teknologi ini bisa ditemukan di model seperti Grand Seiko SBGA211 "Snowflake".

Desain dan Filosofi

Seiko

Karakteristik utama desain Seiko adalah keseimbangan antara fungsionalitas dan estetika yang ditampilkan secara sederhana . Mereka tidak mencoba untuk tampil "wah" ketika dikenakan di pergelangan tangan, tetapi apa yang menjadi filosofi dalam setiap desain yang ditampilkan. Filosofi desain Seiko mengutamakan apa yang kita ketahui sebagai "Japanese simplicity", atau dalam bahasa mereka dikenal sebagai "zen".

Ambil contoh koleksi Seiko Presage. Seri ini mengusung desain klasik yang bersih, dengan detail halus bermotifkan asanoha atau pola daun rami tradisional Jepang. Setiap garis, indeks, dan jarum dirancang untuk alasan yang jelas, tidak hanya agar jam terlihat cantik, tetapi juga mudah dibaca.

Desain Seiko terasa universal karena tidak memaksakan gaya tertentu. Ia tidak mengandalkan kemewahan materi, melainkan kekuatan karakter. Ini menjadikan jam-jam Seiko relevan di berbagai acara dan event terkait, baik formal maupun informal.

Grand Seiko

Grand Seiko adalah salah satu contoh terbaik dari bagaimana kemewahan bisa tampil anggun tanpa kehilangan akar budayanya. Jam tangan ini tidak hanya menawarkan presisi tinggi dan material premium, tapi juga menyimpan filosofi desain yang kental dengan nuansa Jepang: kesederhanaan, dan harmoni.

Salah satu karakteristik paling menonjol dari desain Grand Seiko adalah filosofi “The Nature of Time.” Ini tercermin dari bagaimana mereka mengambil inspirasi dari pemandangan alam Jepang, seperti dial Snowflake (SBGA211) yang menyerupai permukaan salju yang tenang di Shinshu, atau White Birch (SLGH005) yang teksturnya mirip batang pohon shirakaba. Alih-alih sekadar menarik perhatian, tekstur ini mengajak pemakainya untuk berhenti sejenak dan “merasakan waktu” seperti dalam tradisi Zen: tidak terburu-buru, tidak berisik, hanya ada ketenangan.

Secara visual, Grand Seiko memadukan kejernihan bentuk dengan finishing tangan yang luar biasa detail. Teknik Zaratsu polishing membuat casing mereka nyaris tanpa distorsi pantulan, serta menciptakan efek pantulan cahaya yang tajam dan mengkilap.

Harga, Investasi, dan Segmentasi Pasar

Seiko

Seiko dikenal sebagai brand jam tangan Jepang yang punya rentang harga sangat luas. Di level entry, Anda bisa menemukan Seiko 5 Sports yang dibanderol mulai dari Rp1 jutaan.

Bayangkan saja dengan harga segitu sudah tersedia mesin otomatis, desain yang sporty, dan daya tahan yang cukup mumpuni.

Jika Anda berniat investasi dari jam ini, beberapa model limited edition seperti Seiko Prospex “Turtle” edisi khusus atau Grand Seiko dengan Spring Drive movement punya nilai kolektibilitas tinggi. Harga bekasnya cenderung stabil, bahkan bisa naik jika kondisinya terjaga dan pasarnya tepat. Namun, membeli Seiko lebih masuk akal jika motivasinya adalah value for money, bukan sekadar cuan belaka.

Grand Seiko

Meskipun merupakan jam premium level dari Seiko, Grand Seiko menawarkan rentang harga yang cukup luas, tergantung pada seri dan material yang digunakan. Model entry-level seperti Grand Seiko Quartz SBGX261 biasanya dibanderol mulai dari Rp40–60 jutaan, sementara lini Spring Drive dan Hi-Beat Mechanical bisa mencapai Rp100 juta ke atas.

Untuk model eksklusif atau edisi terbatas seperti Grand Seiko "Snowflake" SBGA211 atau White Birch SLGH005, harga bisa menembus Rp120–150 juta.

Dari sisi investasi, Grand Seiko punya daya tahan nilai yang cukup baik, terutama untuk model-model ikonik dan rilisan terbatas. Bisa kita perhatikan dari fluktuasi harga Grand Seiko Snowflake SBGA211 yang setiap tahun selalu ada peminat yang mengincarnya.

Konsumen Grand Seiko biasanya adalah mereka yang sudah melewati fase membeli karena nama besar, dan mulai mencari keunikan dalam kualitas gerakan, finishing tangan, serta desain dial yang filosofis. Contohnya, seseorang yang mulai merasa jenuh dengan jam Swiss mainstream seperti Omega atau TAG Heuer, akan melirik Grand Seiko sebagai sesuatu yang lebih personal dan less mainstream dibanding pilihan yang Ada.

Kapan Sebaiknya Memilih Seiko vs Grand Seiko?

Kalau Anda sedang mempertimbangkan jam tangan Jepang berkualitas, dua nama yang pasti muncul adalah Seiko dan Grand Seiko. Tapi kapan waktu yang tepat untuk memilih salah satunya?

Seiko cocok untuk Anda yang mencari jam tangan fungsional dengan desain beragam dan harga yang masih cukup ramah di kantong. Banyak model Seiko yang tangguh, presisi, dan bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari, bahkan untuk koleksi pertama. Sementara itu,

Grand Seiko berada di level berbeda. Ia dibuat dengan standar kerajinan tangan yang tinggi, movement in-house yang lebih kompleks, dan desain finishing yang sangat detail.

Kalau Anda mencari jam tangan dengan nilai horologi yang lebih dalam dan siap investasi jangka panjang, Grand Seiko layak untuk dipertimbangkan.

Saat ini Grand Seiko memang belum semasif brand Swiss dalam hal distribusi, tapi bukan berarti sulit didapat. Di Indonesia, Grand Seiko dijual di beberapa authorized dealer resmi yang sudah mendapatkan lisensi langsung dari Jepang.


Kalau masih bingung mau beli yang mana, Simak juga yuk 2 Koleksi Jam Grand Seiko 2025 Versi Wise Time.


Yang penting, pastikan Anda membeli dari tempat yang punya reputasi baik dan memberikan garansi internasional. Biasanya, toko-toko ini juga memiliki staf yang cukup paham soal teknis dari jam seluk-beluknya. Salah satu toko yang cukup dikenal oleh para kolektor dan penggemar jam tangan mewah affordable di Indonesia adalah Wise Time.

Dari berbagai pengalaman dan pengetahuan kami, Wise Time memiliki beberapa koleksi Grand Seiko yang bisa anda pilih sesuai kebutuhan Anda.


Anda bisa menghubungi tim kamimengenai koleksi yang tersedia, atau berkunjung langsung di toko kami di Pakuwon Trade Center, Jl. Puncak Indah Lontar II No.09 Level UG unit F3, Babatan, Kec. Wiyung, Surabaya, Jawa Timur 60227, Indonesia.

Find Your Favorite Luxury Watches and Enjoy Special Offers

TOPIC ARTICLE